Memang harus 1/4 Abad

Seperempat Abad yang lalu aku terlahir kedunia bersama tangisan dan kebimbangan orang tuaku akan nasib negeri ini, dari dulu hingga sekarang selalu saja sama, masih banyak koruptor ,tapi aku masih bisa bersyukur sebab planet bumi ini masih mau memberikan aku tempat untuk tidur, bernafas, bermain, menangis, berteriak, berkhayal, hingga aku bisa melalui 1/4 abad hidupku, Tidak terbayang rasanya bagaimana saat lahir, ku hidup sendiri tanpa mereka (Orang Tuaku), mungkin aku tidak seperti sekarang ini, mereka adalah pahlawan yang terbaik dalam hidup ini setelah pahlawan - pahlawan nasional yang telah membebaskan negeri ini dari penjajahan, dengan ikhlas mereka menjagaku dari gigitan nyamuk, sekaligus menyanyikan Nina bobo ketika tidur, memberikanku Asi terbaik bukan susu kaleng, membuang semua kotaranku yang keluar dimana dan kapan saja, membiayai dan mengantarkanku disaat pertama kali Aku mencicipi arti ilmu pengetahuan demi bekalku sekarang ini walaupun mereka sadar biaya pendidikan itu mahal.

Mungkin Ribuan Triliun Dollar, tidak akan bisa membalas apa yang telah mereka buat untukku, jutaan liter keringat yang keluar dari tubuhku juga tidak bisa membalas setiap tetesan keringat yang keluar dari tubuh mereka, demi membiayai aku hingga sekarang, Ayah ibuku tetap menjadi pahlawan yang tidak akan pernah kubalas budi nya sampaikan kapanpun sampai aku mati.

Sekarang 1/4 abad umurku, masih banyak yang harus dicapai, hari ini 05 september 2008, akan Ku konversikan mimpi - mimpi itu jadi kenyataan, akan tercipta hasil terbaik dari setiap imajinasi dalam pikiranku, akan ku ciptakan hari tua mereka dangan tebaran senyum
Enough .........
It's time to move